Langsung ke konten utama

Mengenang Sahabat Terkasih, Roy

Malam ini, tepat 3 tahun meninggalnya sahabat ponokawan Somen, Roy Aditya Perkasa di usia muda. Dengan memutar lagu Chrisye - Lirih, Somen mengenang masa-masa dulu bersama Roy, orang yg menginspirasi Somen utk semangat belajar matematika.

Terang saja, kelas 7 SMP, ponokawan Somen sangatlah lemah dalam pelajaran tersebut, ''Aargh stress!'' itulah yang sering diucapkan Somen. Semenjak menjadi sahabat, tepatnya mulai kelas 8, mereka duduk satu bangku, Roy sering mengajari Somen tentang banyak hal, khususnya matematika. Somen hanya bisa mengembalikan masa-masa itu dalam khayalan sambil sedikit-sedikit menyanyikan lirik lagu Lirih.

''Adakah kau mengerti, Kasih, rindu hati ini tanpa kau di sisi, mungkinkah kau percaya, Kasih, bahwa diri ini ingin memiliki lagi...'' Hampir-hampir air mata Somen tumpah, mengingat Roy pergi di usia yang begitu muda dan masih dlm usia produktif untuk berkarya.

Lalu tibalah Sri Kresna menyanding Somen dan memberi ceritera mengenai salah satu tokoh Wiracarita Mahabarata, Abimanyu. Abimanyu, putra Arjuna, seorang kesatria yang pemberani, 'Abi' artinya berani 'Manyu' artinya tabiat, tiada ketakutan dlm setiap langkahnya. ''Abimanyu adalah seorang pemuda yg pemberani, ia gugur dalam perang Baratayudda di usia 16 tahun.'' jelas Sri Kresna, menghibur Somen. ''Ia meninggal dalam formasi perang Korawa, dengan puluhan anak panah di tubuhnya, hingga seperti landak.'' lanjut beliau.

''Benar Guru, Roy juga seorang yg penuh semangat dan impian, ia berkeinginan utk masuk AKABRI suatu hari nanti, setelah lulus SMA, namun..'' Semakin bercerita, dengan diiringi lagu almarhum Chrisye, Somen semakin sedih mengenai salah satu sahabat terkasihnya tersebut.

Sri Kresna tiba-tiba lenyap, Somen terperangah, kaget, lalu muncullah sesosok pemuda, remang-remang, lambat laun mendekat. Somen memfokuskan pandangannya, ternyata itu adalah ponokawan Sui, dari Negeri Madya, ia datang dengan tujuan juga ingin mengenang Roy bersama.

''Janganlah sedih sahabatku, baik Roy maupun Abimanyu gugur dalam keadaan terpuji.'' Sui menyemangati Somen. Somen bingung, mengapa Sui tahu kalau ia sedang menghubungkan Roy dengan Abimanyu, namun itu hanyalah 'kasus', tak lebih sekedar skenario.

''Kita doakan saja, semoga semua amalan Roy dapat diterima di sisi-Nya.'' ucap Sui lalu menepuk pundak Somen sambil tersenyum. Maka, setelah itu, tumpahlah air mata Somen, ia menyadari bahwa kapanpun dan dimanapun kematian bisa menjemputnya, tidak usah menunggu tua.

Setelah itu, ponokawan Sui mengajak Somen untuk sowan ke rumah pokawan Gentong, di Negeri Prapen, langsung saja Somen meng-iya-kan idenya. Mereka berencana mengadakan futsal bareng para ponokawan alias penasehat kerajaan, sudah lama tak mengadakan acara seperti itu.

''Sek talah, Sui..iki wes bengi leh, Gentong paling yo wes turu.'' Somen teringat kalau malam sudah sangat larut. Sui menepok jidatnya. ''Oh iyo seeh, mene ae yo Men!'' ''Yo Sui!'' Setelah itu, Sui pamit dan berlalu, menaiki lembu milik Batara Guru, wuuusss...

Somen sendiri lagi, namun ia tak lagi sedih karena kini ia sadar bahwa kematian hanyalah salah satu bentuk Kuasa Tuhan, lalu ia tersenyum.

''Kematian atau ajal hanyalah masalah waktu, siapapun pasti akan mengalaminya. Kini tinggallah kita, bagaimana utk mempersiapkan ajal itu.''

telah ditweetkan oleh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Dua Ekor Burung Merpati

Alkisah, di sebuah hutan terdapat 2 ekor burung merpati yang bersahabat. Burung merpati putih dan burung merpati berwarna cokelat. Mereka berdua adalah sahabat sejati. Keduanya saling menolong dan membantu jika ada salah satu di antara mereka yang membutuhkan. Tidak hanya kepada sahabatnya, mereka terkenal baik hati kepada seluruh penghuni hutan. Baik merpati putih maupun merpati cokelat adalah burung yang ramah dan jujur. Hanya saja merpati putih yang lebih cerdas daripada merpati cokelat. Merpati putih suka mencari tahu tentang segala hal.  Merpati putih selalu bersama merpati cokelat kemana pun mereka pergi, mulai dari mencari makan, belajar dan mengunjungi teman yang lain. Penghuni hutan yang lain sudah mengetahui persahabatan di antara keduanya, bahkan sang raja hutan, yaitu singa yang memberikan istilah sahabat sejati kepada keduanya. Pada suatu hari yang cerah, saat merpati putih dan merpati cokelat terbang bersama, mereka melihat kerumunan binatang di bawah mereka.

Rahasia di Balik Nama 'Soi'

ii..So'i takok ii.. ii..So'i takok ii... ii..So'i takok ii.. (RE: ii..So'i tanya ii) Tulisan diatas adalah lagu yang sering dinyanyikan Gentong, saat bertanya tentang pelajaran kepadaku.   SOI. Nama yang terdiri dari 3 huruf ini menjadi saksi perjalanan hidupku. Setiap orang yang bertemu dan mengetahui nama populerku, yaitu soi, mereka bertanya, apa hubungannya Safrizal Ariyandi dengan Soi. Namun, nama Soi atau yang sekarang bisa menjadi Soimin, Somen, atau Sombe, memiliki perjalan panjang dalam penciptaan nama tersebut. Melalui artikel ini, aku akan mengungkapkan rahasia di balik nama yang melegenda tersebut.

Ekspresi Galau dalam Bahasa Jepang

suatu ketika, saya ngetweet di @bhsjepang, sekalian menambah ekspresi2 dalam bahasa jepang, lalu ada follower yang mention, "tema hari ini galau ya?" hehehe, jadi saya membuat rangkuman tweet saya yang dikira galau tersebut, 1. aishitemo ii desu ka | bolehkah aku mencintaimu? 2.  anata no egao ga daisuki desu yo | aku sangat suka senyumanmu lo 3. konban, boku no yume ni anata o aitai desu | malam ini, aku ingin bertemu dg mu di dalam mimpiku