Di siang yang terik itu, Ponokawan Junet berlari ke rumah Somen, dengan tergesa-gesa, hingga mulut ndoweh nya bergetar tak keruan. Ponokawan yang memiliki Aji Jambulseok itu ingin menyampaikan suatu kabar berita kepada sahabatnya tersebut. Kabar yang menurut Junet adalah kabar yang akan membuat Somen tertarik untuk dibahasnya bersama. Junet tahu kalau sahabatnya itu suka membahas hal-hal macam apa yang ingin disampaikannya. Dengan nafas yang tersengal, Junet akhirnya sampai di depan rumah Somen, di Negeri Madayu. Tanpa menunggu kaki-kakinya berhenti bergetar, Junet memanggil nama Ponokawan yang sempat menggegerkan Negeri Kahyangan karena cintanya kepada Dewi Kencana Asri. 3 kali panggilan, Somen pun menjawab. Beruntung bagi Junet karena ponokawan Somen berada di rumah, ia sedang tidak bertugas di keraton Raja Arha. Seketika itu Somen bertanya, ada apa koq grusa grusu kepada Junet. Junet mengatur nafas supaya ucapannya dapat enak didengar Somen.
faktivis, anti kredo, pencari persamaan di tengah perbedaan, udah hobi nggambar sejak kecil, dan baru saja suka nulis