Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Tips Supaya Bisa Jadi Juara Kelas

" Siapa yang tak ingin jadi juara kelas? Mendapat peringkat satu dan punya nilai tertinggi. Selain harus belajar sungguh-sungguh, beberapa hal ini dapat kalian lakukan supaya bisa mewujudkannya, " ujar ponokawan Somen kepada para binaannya. Di bawah pohon yang rindang itu, Somen bersama Bas, Amstrong, Raset, Ex, dan Santos menjalankan pembinaan rutin dunia pewayangan. Berbekal ilmu yang didapatkan selama mengabdi di Negeri Madayu dan kuliah di Padepokan Elektronika Pewayangan (PEP) juga pengalaman ngemong para Ksatria, Somen diutus oleh Raja Arifisna untuk membina ponokawan-ponokawan muda untuk bisa meneruskan jejak Somen. Raset, ponokawan muda berbadan gemuk, yang sedari tadi memandangi bunga-bunga di sebelah kanan mereka kini menaruh fokus kepada sang mentor. " Mas, ayo segera beritahu apa yang harus kami lakukan supaya bisa peringkat satu di kelas, " pinta Raset.

Terima kasih amanah, karena telah mempertemukanku dengan dia

Waktu itu aku masih belum memaknai amanah sebagaimana yang kamu percaya, wahai wanita dengan seribu kesibukan. Terkadang aku malu dengan waktu yang telah banyak aku siakan, tentang kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepada diri ini, juga tentang keistimewaan yang aku pegang. Namun terlalu banyak keegoisan yang membuat semua itu lenyap begitu saja. Satu tahun yang lalu aku mengenalmu, di sebuah kesempatan. Pertama aku bertemu, aku tak acuh, hanya saja, memang aku akui bahwa ada sedikit perasaan yang hinggap di hati. Aku tidak pernah membayangkan akan menjadikan rasa itu sungguhan, apalagi kita di antara orang-orang yang saling menundukkan pandangan.

Mukena Biru Tua : Pandangan Pertama

Pak Karta adalah guru bahasa inggris kelasku. Beliau adalah guru yang termasuk senior di SMA ku. Ada beberapa keriput di wajahnya dan warna rambut putih alias uban yang hampir memenuhi kepalanya. Dengan pengalaman yang sudah lebih dari 30 tahun itu, Pak Karta yang sekaligus dosen dari beberapa perguruan tinggi sering memberi tugas yang aneh dan tidak seperti guru yang lainnya. Kreatifitas dalam mengajar , begitulah yang aku pikirkan. Kali ini, Pak Karta memanggil satu persatu anak untuk maju menghadap beliau di meja guru. Pak Karta ingin menilai cara berbicara bahasa inggris kami. Sehingga kami bisa melakukan apapun jika tidak sedang maju ke depan. “Semuanya kalo bisa yang rajin kayak Ariyandi ya,” ujar Pak Karta di sela-sela menilai Sugi , temanku yang saat ini duduk di depan Pak Karta untuk unjuk gigi. Aku hanya bisa tersenyum malu ketika namaku disebut oleh Pak Karta . “Baik Pak!” jawab teman-temanku dengan kompak ditambahi dengan sedikit anggukan. Setelah mendapa

Juara Bersama BNI

Sekitar 3 tahun yang lalu, yaitu ketika saya berada di kelas 12 SMA. Saya mendapatkan 2 pengalaman berharga sekaligus. Ialah mendapatkan juara 1 di sebuah kompetisi dan berkesempatan memiliki tabungan di bank. Waktu itu saya bersama teman-teman saya mengikuti Try Out Ujian Nasional berhadiah uang yang dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya atau yang sekarang menjadi Politeknik Pelayaran Surabaya di daerah Gunung Anyar Boulevard. Memang waktu itu saya hanya berkeinginan untuk menguji kesiapan sebelum menghadapi Ujian Nasional, sehingga tidak terlalu memikirkan hadiah, apalagi mendapatkan juara 1. Tidak terlintas sedikit pun pikiran mengenai kemenangan. Berbekal 2 buah pensil dan penghapus dan Bismillah, saya mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan sebaik-baik yang saya bisa. Tidak ada persiapan khusus yang saya lakukan malam harinya, hanya saja karena saat itu saya adalah Ketua kelas, saya harus memberikan informasi terkait Try Out ini